Amurang, 8 Oktober 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kembali melanjutkan Rapat Evaluasi Triwulan Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) bertempat di Aula KPU Minsel. Rapat ini merupakan kelanjutan dari pertemuan minggu sebelumnya yang belum sempat menuntaskan seluruh agenda evaluasi.
Kegiatan dibuka dengan arahan oleh Ketua KPU Minsel, Tomy Moga, didampingi lengkap oleh seluruh anggota KPU, Fadly Munaiseche, Fauzan Sirambang, dan Fadly Munaiseche, Hanny J. Porajow dan Sriwulan J. C. Suot.
Dalam arahannya, Moga menekankan pentingnya disiplin dan budaya kerja yang berintegritas dalam setiap tahapan pembangunan Zona Integritas. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan Zona Integritas tidak hanya diukur dari dokumen yang disusun, melainkan dari perilaku dan konsistensi kerja setiap individu di lingkungan KPU Minsel.
“Budaya kerja tidak bisa dibentuk dalam sehari. Ia lahir dari kebiasaan yang kita jaga terus-menerus. Kalau hari ini kita longgar, maka besok akan terbiasa longgar. Jadi, mari jaga semangat ini bukan karena diawasi, tapi karena kita sadar bahwa integritas adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Moga.
Usai arahan Ketua KPU Minsel, dilanjutkan dengan arahan Anggota KPU Minsel, Divisi Hukum dan Pengawasan, Sriwulan J. C. Suot, yang memberikan pengantar dan arahan teknis. Dalam penyampaiannya, Wulan menekankan empat poin utama yang menjadi fokus dalam evaluasi kali ini, yaitu yang pertama, kontinuitas dan komitmen pelaksanaan rencana kerja, karena Zona Integritas adalah proses jangka panjang yang menuntut konsistensi, kedua, fokus pada hasil nyata, bukan hanya laporan administratif, melainkan output yang bisa diukur dan berdampak.
Selanjutnya, yang ketiga, perbaikan berkelanjutan, setiap hambatan harus ditindaklanjuti dengan solusi yang terencana, dan yang keempat, koordinasi antar tim pengungkit, agar langkah setiap area tetap sinkron dan saling mendukung.
“Kita tidak sedang mengejar predikat, tapi membangun budaya kerja. Integritas itu dimulai dari hal kecil, dilakukan terus-menerus, dan dijaga bersama,” ujar Wulan.
Selanjutnya, sesi evaluasi dan pemaparan capaian kinerja dipandu oleh Yusuf Khairul Gunawan dan Andre Y. L. Rumopa dari Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu (TPP), Partisipasi Masyarakat (Parmas), Keduanya mengarahkan jalannya evaluasi agar setiap koordinator tim pengungkit dapat menyampaikan laporan secara sistematis dan berbasis bukti.
Dalam sesi tersebut, para Koordinator Tim Pengungkit memaparkan hasil pelaksanaan kegiatan selama periode Juli–September 2025, sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun dan ditetapkan sebelumnya.
Setiap paparan dilengkapi dengan bukti dukung dokumen, foto kegiatan, notulen, dan laporan hasil pelaksanaan, yang nantinya akan menjadi dasar penilaian dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh Tim Pembangunan Zona Integritas KPU Minsel, baik pembina, koordinator, maupun anggota dari enam area pengungkit: Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Rapat berjalan interaktif dan konstruktif. Beberapa tim menyampaikan capaian signifikan, sementara yang lain menyampaikan rencana tindak lanjut untuk penyempurnaan program di triwulan berikutnya.
Sebagai penutup, Wulan kembali mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan Zona Integritas bukan diukur dari cepatnya pencapaian target, tetapi dari seberapa kuat lembaga menumbuhkan budaya integritas, transparansi, dan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Kita membangun Zona Integritas bukan karena penilaian eksternal, tapi karena kita ingin KPU Minsel dikenal sebagai lembaga yang dapat dipercaya. Integritas bukan slogan, tapi gaya kerja yang harus kita jalankan setiap hari,” pungkasnya.
Melalui rapat evaluasi ini, KPU Minsel menegaskan komitmennya untuk terus berproses menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dengan mengedepankan kerja kolaboratif, bukti nyata, dan konsistensi di setiap lini.